3 Cara TikTok Mengatasi Konten Negatif

TikTok sudah menyerukan peperangan lawan konten negatif. Jika ada konten negatif di TikTok, maka perusahaan akan segera menindak tegas.
Cara Mengatasi Konten Negatif di TikTok (hop.rocks)

Saat ini TikTok sudah menyerukan peperangan lawan konten negatif. Jika ada konten negatif di TikTok, maka perusahaan akan segera menindak tegas. Ini bukan sekadar peringatan saja, tapi benar-benar akan ditindak hingga pembuat konten negatif jera.

Pernyataan komitmen memerangi konten negatif disampaikan oleh Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, yakni Donny Eryastha.

Banyak pengguna TikTok terkadang menyalahi aturan dan sering kali mengunggah konten negatif. Beberapa konten negatif yang dimaksud adalah konten dewasa yang vulgar, ujaran kebencian, sara, dan lain-lain.

"Kami berusaha agar konten yang ada di TikTok adalah konten positif, " kata Donny Eryastha.

1. Kebijakan Perusahaan


Aplikasi TikTok mempunyai kebijakan perusahaan atau panduan komunitas yang harus dipatuhi pengguna. Salah satunya, pengguna tidak boleh mengunggah konten negatif. Apabila pengguna masih melanggarnya, maka video bisa dihapus atau akun pemilik video dinonaktifkan.

"Dari segi kebijakan, kami memiliki panduan komunitas tentang konten yang boleh dan tidak boleh. Kalau ada yang menyalahi, kami bisa remove atau take down," katanya.

2. TikTok Awasi Konten dengan Mesin dan Manusia


Ternyata video di aplikasi TikTok selalu diawasi 24 jam melalui machine learning dan manusia. Dengan begitu, video yang sudah diedit atau dimodifikasi sekalipun tetap akan ketahuan dan bisa dihapus oleh pihak TikTok.

"Kami juga memiliki human reviewer yang bekerja 24 jam setiap hari. Untuk di Indonesia, mereka ini adalah orang Indonesia dan bisa berbahasa Indonesia. Jadi review konten ini dilakukan melalui machine learning dan juga manusia," ungkap Donny.

3. Edukasi Konten Positif dan Negatif


Nah, karena pengguna TikTok sebagian masih anak-anak dan remaja, maka mereka butuh diedukasi. TikTok selalu mengedukasi pengguna dalam membuat video yang sesuai atau melanggar kebijakan perusahaan.

"Kami selalu mengedukasi pengguna agar mereka lebih mengerti konten yang boleh dan tidak. Kami juga memiliki beberapa program mengenai cara membuat konten positif," tutup Donny.

Baca juga:

TikTok bekerja keras agar konten negatif hilang selamanya. Nah, konten-konten berbau negatif bisa diganti dengan konten positif. Misalnya, tips yang bermanfaat, cara memasak, pembelajaran, memperkenalkan budaya masing-masing daerah, dan lain-lain.

Posting Komentar