Saat ini mungkin Anda merasa performa Windows 10 di laptop atau komputer sudah lemot. Jangan khawatir, Anda masih bisa mempercepat kinerja Windows 10 agar kencang lagi seperti baru.
Sebelum membahas tentang mempercepat performa Windows 10, mari mencari tahu apa penyebab laptop lemot. Sebuah perangkat laptop, komputer, tablet, hingga smartphone memiliki masa pakai. Apabila masa pakai tersebut telah terlewati, maka performa akan menurun dengan sendirinya.
Ini di luar kasus kerusakan. Dalam artian, laptop digunakan seperti biasa dalam jangka waktu yang lama hingga bertahun-tahun. Otomatis kinerja laptop akan menurun. Kemudian performa Windows 10 jadi ikut-ikutan lemot.
Sudah pasti penurunan kinerja ini bisa terjadi pada software atau hardware. Oleh karena itu, identifikasi masalah ini harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.
1. Update Windows 10
Untuk menghindari adanya penurunan performa dan meningkatkan keamanan, maka Microsoft selalu melakukan update Windows 10 secara berkala.
Pembaruan ini bisa dilakukan secara otomatis atau manual. Pentingnya update software Windows 10 untuk menanggulangi adanya masalah, kerusakan perangkat lunak, software lemot, penurunan performa, dan meningkatkan keamanan.
2. Restart Laptop
Windows 10 butuh penyegaran dengan cara restart ulang. Laptop yang bekerja terlalu lama, tentu akan merasa lelah. Apalagi jika laptop tidak pernah dimatikan sama sekali, sudah pasti software dan hardware bekerja sangat keras.
Oleh karena itu, Anda harus mengistiratkan laptop dengan cara mode sleep, shutdown, atau cukup restart ulang. Ibaratnya, restart ulang seperti Anda kerja seharian kemudian mandi segar.
Sedangkan mode sleep cuma istirahat duduk di teras. Kalau mode shutdown membuat Anda istirahat total tiduran di kamar.
3. Disk Cache ReadyBoost
Bagi yang belum tahu, Disk Cache ReadyBoost merupakan fitur untuk memanfaatkan flash memory. Penggunaannya bisa melalui USB flashdisk, memori card, compact flash, hingga SSD.
ReadyBoost bisa mengamati program yang berjalan di laptop secara otomatis. Kemudian fitur tersebut akan menyimpan berbagai file dan libraries ke dalam flash memory.
Contoh media penyimpanan memakai flashdisk. Windows 10 akan menyimpan data dari SuperFetch ke flashdisk. Dengan begitu memori di sistem akan lega dan kosong. Sehingga laptop dapat menjalankan program lain dengan lebih ringan dan cepat.
4. Disk Cleanup
Masih program bawaan Windows 10 yaitu Disk Cleanup. Program ini dapat menghapus file sementara yang menumpuk, seperti thumbnail, file download, dan halaman web offline.
File yang dihapus akan diakumulasikan menjadi ruang penyimpanan baru. Sehingga performa laptop akan menjadi lebih cepat dan tidak lemot.
5. Matikan Efek Visual Windows 10
Sistem operasi Windows 10 mempunyai beragam efek visual yang menarik. Namun, efek ini akan memberatkan kinerja Windows dan memperlambat performa laptop. Jadi, kalau tidak penting, mending Anda tidak perlu pakai efek visual atau mematikannya.
6. Gunakan Layanan Cloud
Penyimpanan file bisa disinkronisasi ke OneDrive atau Google Drive. Keduanya merupakan layanan cloud yang memungkinkan Anda mengakses file dari perangkat apapun asalkan terhubung ke internet.
Anda juga bisa melakukan backup otomatis. Sehingga begitu ada file, maka akan disimpan ke pencadangan layanan cloud secara otomatis.
7. Hapus Software Bawaan
Software bawaan Windows 10 yang tidak terpakai atau bloatware, sebaiknya dihapus saja. Daripada menyimpan software yang jarang digunakan, lebih baik software tersebut dinonaktifkan atau dihapus. Efeknya performa laptop jadi ringan dan cepat. Memori yang tersedia menjadi lebih banyak.
8. Matikan Fitur Auto-Starting
Beberapa program di laptop dapat menyala secara otomatis saat laptop dinyalakan. Kalau program otomatis ini sangat banyak, maka proses starting laptop akan berjalan sangat lambat. Oleh karena itu, matikan saja program tersebut agar performa Windows 10 lebih cepat.
9. Hapus Virus Malware
Salah satu perangkat lunak berbahaya adalah virus dan malware. Virus dapat membuat performa laptop menurun. Terkadang file-file penting akan disembunyikan oleh virus tersebut. Untuk itu pengamanan harus diaktifkan dengan cara menghidupkan Windows Security.
10. Kapasitas RAM Ditambah
Windows 10 dapat berjalan lancar di laptop menggunakan minimal RAM 4 GB. Jadi, kalau laptop Anda masih menggunakan RAM 2 GB, lebih baik tambah kapasitas RAM di laptop. Namun pastikan dulu laptop Anda memiliki slot tambahan untuk meningkatkan segala aktivitas.
Baca juga:
5 Penyebab dan Solusi Masalah Laptop Tidak Bisa Menutup Rapat
5 Cara Membersihkan Keyboard Laptop Kotor dari Virus dan Bakteri
5 Aplikasi Rumah Gratis untuk Mendesain Rumah dari Laptop
Kesimpulan
Demikian cara mempercepat Windows 10 di laptop agar tidak lemot. Sebenarnya lemot tidaknya laptop tergantung dari software dan hardware. Semakin sering diperbarui perangkat lunak di laptop, maka kinerja akan semakin bagus.
Kalau untuk hardware, bagian yang bisa ditingkatkan adalah kapasitas RAM. Ini penting karena RAM juga berperan dalam hal mempercepat performa Windows 10.
Posting Komentar