Teknolagi.net - Meninggalkan charger ponsel yang terpasang di stop kontak, meskipun tidak digunakan, dapat memiliki beberapa dampak, meskipun umumnya dampaknya kecil dalam hal biaya dan efek lingkungan.
Kami menyarankan untuk mencabut adaptor charger HP dari stopkontak. Selain untuk keamanan HP ketika nanti diisi daya, hal ini juga berdampak positif pada keamanan listrik di rumah atau gedung.
Berikut adalah penjelasan tentang potensi konsekuensinya:
1. Konsumsi Energi (Daya Siaga atau "Vampire Power")
Meskipun tidak mengisi daya ponsel, sebagian besar charger modern tetap mengonsumsi sedikit energi listrik saat terpasang. Ini disebut "daya siaga" atau "daya hantu" (phantom load). Jumlah energi yang digunakan biasanya sangat kecil—sekitar 0,1 hingga 0,5 watt, tergantung pada charger.
Meskipun ini tidak cukup untuk mempengaruhi tagihan listrik secara signifikan, dalam jangka waktu panjang dan dengan banyak perangkat, dampak kumulatifnya bisa terasa.
- Perkiraan Penggunaan Energi Tahunan: Jika Anda membiarkan charger terpasang sepanjang waktu, itu mungkin mengonsumsi sekitar 1 hingga 5 kWh per tahun, tergantung pada efisiensi charger. Dengan biaya rata-rata 13 sen per kWh di AS, ini hanya akan menambah beberapa sen dalam setahun, meskipun total biaya ini tergantung pada berapa banyak perangkat yang Anda biarkan terpasang.
2. Kerusakan pada Charger
Meninggalkan charger terpasang di stop kontak secara terus-menerus dapat menyebabkan sedikit keausan seiring waktu, terutama karena charger tetap berada dalam kondisi "terpenuhi daya."
Ini bisa menyebabkan degradasi bertahap pada komponen internalnya, yang memperpendek umur charger.
- Dampak: Meskipun tidak akan menyebabkan kerusakan cepat, charger yang terpasang terus-menerus bisa menjadi kurang efisien atau rusak seiring waktu karena aliran daya yang konstan.
3. Risiko Kebakaran (Risiko Minor)
Meskipun risikonya sangat rendah, meninggalkan charger yang tidak digunakan terpasang dapat, dalam kasus yang sangat jarang, menimbulkan bahaya kebakaran jika charger atau stop kontak mengalami kerusakan. Ini terutama berlaku jika charger tersebut berkualitas buruk atau rusak.
- Tips Keamanan: Selalu gunakan charger yang terstandarisasi UL atau memenuhi standar keselamatan yang diakui, dan hindari menggunakan kabel atau charger yang rusak.
4. Dampak Lingkungan
Meskipun energi yang dikonsumsi oleh charger yang tidak digunakan sangat minim, tetap ada sedikit jejak lingkungan yang terkait dengan pembuatan, distribusi, dan pembuangan charger.
Mengurangi "vampire power" dengan mencabut charger saat tidak digunakan dapat sedikit mengurangi dampak ini.
- Tips untuk Perbaikan: Pertimbangkan untuk menggunakan strip daya dengan sakelar on/off, sehingga Anda dapat dengan mudah mematikan daya untuk beberapa perangkat sekaligus ketika tidak digunakan.
5. Pengisian Berlebihan pada Ponsel atau Perangkat
Beberapa charger, terutama yang lebih lama atau berkualitas rendah, mungkin tetap menarik daya setelah ponsel atau perangkat terisi penuh.
Namun, sebagian besar smartphone modern dilengkapi dengan sirkuit pengisian yang menghentikan penarikan daya setelah baterai mencapai 100%, jadi perangkat itu sendiri umumnya aman.
Charger mungkin masih mengonsumsi sedikit daya, tetapi ini tidak akan menyebabkan pengisian berlebihan pada ponsel.
Kesimpulan
Dampak dari meninggalkan charger ponsel terpasang cukup kecil, namun tetap patut dipertimbangkan untuk mencabutnya ketika tidak digunakan, guna menghemat sedikit energi, mengurangi dampak lingkungan, dan memperpanjang umur charger Anda.
Untuk usaha minimal, Anda bisa menggunakan strip daya dengan sakelar untuk mematikan beberapa perangkat sekaligus dengan mudah.
Jika artikel Teknolagi.net bermanfaat, silakan bagikan ke teman yang lain. Terima kasih.