10 Tips Beli Laptop Bekas Berkualitas Agar Tidak Tertipu

Anda bisa membeli laptop bekas. Sekarang sudah banyak laptop bekas murah tapi berkualitas.
Tips Beli Laptop Bekas Berkualitas Agar Tidak Tertipu (productnation.co)

Tugas di sekolah atau pekerjaan di kantor dituntut harus menggunakan laptop. Namun, kondisi keuangan sedang terpuruk. Salah satu solusinya, Anda bisa membeli laptop bekas. Sekarang sudah banyak laptop bekas murah tapi berkualitas. 

Laptop yang dijual bekas bukan berarti sudah rusak. Sama seperti smartphone, terkadang pemiliknya bosan, sehingga dia ganti laptop yang baru. Nah, laptop seperti ini biasanya masih berkualitas dan bagus. Anda bisa menghemat banyak biaya karena membeli laptop bekas tapi seperti laptop baru.

Meski begitu, jangan terburu-buru dalam membeli laptop. Sebaiknya lakukan riset pada merek laptop yang akan dibeli. Anda bisa mencari segala informasi tentang laptop incaran Anda. Kemudian lihat harga pasaran laptop agar tidak kemahalan.

Berikut tips beli laptop bekas murah berkualitas agar tidak tertipu.

1. Biaya Untuk Beli Laptop


Saat membeli laptop bekas, tentu salah satu alasan karena biaya atau budget yang terbatas. Misalnya, Anda cuma memiliki budget Rp 3 juta, maka cari saja laptop yang tidak terlalu mewah, tapi performa bagus. 

Selain itu, tidak perlu berharap banyak, misal main game lancar, desain grafis, hingga rendering video. Sebab, laptop harga segitu terbilang standar. 

Kalau Anda mau beli laptop gaming bekas harga Rp 3 jutaan memang ada, tapi perlu dipertanyakan. Mengapa harganya bisa turun drastis? Apakah ada kerusakan atau memang sedang butuh uang si penjualnya.

2. Sesuai Kebutuhan


Sebaiknya ditentukan dulu Anda beli laptop second untuk keperluan apa. Sebagai contoh, Anda butuh laptop untuk kerja, browsing internet, atau menyimpan berbagai file penting. Kalau kebutuhan Anda seperti itu, Anda bisa membeli laptop dengan spesifikasi RAM minimal 2 GB, prosesor lebih dari 1 GHz.

Beda lagi kalau Anda suka download video, audio, game, film, grafis, pekerjaan kantor rumit, maka Anda butuh laptop bekas dengan RAM minimal 4 GB, dan prosesor minimal 2 GHz.

Nah, bagi Anda yang ingin mengedit video atau gambar dengan waktu rendering lama, produksi musik, main game resolusi tinggi, minimal Anda butuh laptop RAM 6 GB dengan prosesor 4 GHz ke atas.

3. Spesifikasi Laptop Bekas yang Bagus


Setelah mengetahui kebutuhan Anda, tentukan merek, spesifikasi, ukuran, hingga tingkat portabilitas. Anda bisa mencari laptop yang murah tapi spesifikasi bagus. Kalau sudah bekas, tinggal seberapa pintar Anda melakukan nego. 

Jika Anda merasa spesifikasi laptop tersebut bagus dan dijual cukup murah, maka segera hubungi penjual. Tanyakan apakah harga tersebut masih bisa nego. Kemudian gali terus kelebihan dan kekurangan laptop tadi.

Anda sebelumnya harus mencari referensi laptop tersebut di berbagai situs berita teknologi dari dalam negeri maupun luar negeri. Kalau perlu cari info tentang laptop tersebut di berbagai forum dan komunitas.

Spesifikasi laptop yang perlu diperhatikan adalah prosesor, RAM, memori HDD atau SSD, kesehatan baterai, versi Windows, software, dan lain-lain.

4. Cari Tahu Harga Pasaran


Anda jangan terburu-buru untuk membeli laptop yang masih mulus. Cari tahu dulu harga di pasaran berapa. Mungkin saja kalau harga barunya mahal, tapi setelah lama digunakan jadi murah. 

Lihat juga situs-situs resmi laptop, kemudian berbagai toko online, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JDiD, Shopee, Blibli, dan lain-lain. Jangan lupa cari juga harga laptop bekas di forum-forum jual beli Facebook, OLX, Kaskus, dan lain sebagainya.

Sebaiknya selalu waspada karena laptop bekas murah belum tentu jeroannya bagus. Misal, laptop baru dihargai Rp 15 juta. Kemudian laptop tersebut dijual murah dengan harga Rp 3 jutaan. Anda perlu waspada karena bisa jadi itu tindak penipuan.

Normalnya, harga laptop baru ke bekas turun sekitar 30 persen. Kalau laptop tersebut masih digunakan 1-3 tahun. Namun, kalau laptop keluaran lama, kemungkinan wajar harganya jadi sangat murah.

5. Pilih Beli Laptop di Retailer atau Individu


Anda bebas menentukan mau membeli laptop dari retailer (toko laptop bekas) atau beli di penjual individu. Kalau di retailer biasanya laptop masih bagus dan mulus. Lalu, retailer memberikan jaminan atau garansi dengan metode pembayaran beranekaragam, termasuk kredit. Sayangnya, harga laptop bekas menjadi lebih mahal.

Jika beli laptop bekas secara individu, maka tidak ada garansi, pembayaran tunai, dan kemungkinan penjual tidak jujur. Namun, harga laptop tadi tentu lebih murah karena bisa jadi penjual tidak mengetahui harga pasaran laptop bekas. 

6. Penjual dan Pembeli harus Bertemu


Walau sekarang semua serba online, tapi untuk menjaga keamanan lebih baik beli laptop dengan sistem ketemuan atau COD. Kalau sistem COD di toko online, barang dikirim dulu, setelah sampai alamat tujuan, uang ditransfer.

Namun, COD versi lama, penjual dan pembeli harus saling bertemu di tempat yang sudah ditentukan. Misalnya, Anda bertemu di mall atau cafe. Di sana Anda bisa dengan leluasa memeriksa laptop yang akan Anda beli. Bisa juga datang langsung ke rumah penjual.

Lebih bagus saling terbuka satu sama lain agar tidak ada yang dirugikan. Terlebih harga laptop bekas juga tidak murah. Kalau sampai tertipu, tentu uang akan melayang begitu saja.

Oh iya, jangan COD-an di pinggir jalan, karena barang yang akan Anda beli adalah laptop. Hal seperti ini pasti akan menjadi pusat perhatian. Takutnya ada seseorang yang berniat buruk dan merampas laptop Anda. Jadi lebih baik ketemuan di tempat ramai yang nyaman, seperti cafe, restoran, atau rumah.

7. Periksa Fisik Laptop Sedetail Mungkin


Kalau sudah ketemu penjual, segera periksa sedetail mungkin laptop tersebut. Namun sebelumnya, periksa setiap sudut laptop, endus baunya gosong atau tidak, ketik keyboard dan tombol satu persatu, serta buka tutup engsel layar secara perlahan, pastikan tidak patah.

Selanjutnya periksa bagian sasis laptop, monitor, speaker, keyboard, trackpad, CD Drive, post USB atau port lain, webcam, kabel adaptor, dan coba laptop tanpa kabel adaptor.

8. Periksa Software dan Jeroan Laptop


Untuk mengetahui sistem, software, dan jeroan laptop, Anda bisa membukanya lewat Run Command, lalu ketik dxdiag. Amati seluruh spesifikasi laptop mulai dari sistem sampai input output. Selain itu, periksa apakah software di dalamnya bajakan atau resmi.

Usahakan Anda mendapatkan software original biar tidak mendapat masalah di kemudian hari. Namun, jika memang adanya yang bajakan atau hasil crack, minta tolong untuk mengajari bila nanti software tersebut butuh update.

9. Kelengkapan Laptop Bekas


Tanyakan ke pembeli apakah Anda mendapat laptop saja atau kelengkapan yang lain, seperti buku panduan, kartu garansi, mouse, tas laptop, CD instalasi, dan lain-lain. Siapa tahu Anda mendapatkan bonus, seperti kipas laptop, pembersih laptop, meja, casing, hingga tas.

10. Penjual Memberi Garansi


Tidak peduli retailer atau individu, seharusnya mereka memberikan garansi pada pembeli. Garansi bisa berupa laptop mati atau tidak berfungsi normal, maka dapat dikembalikan. Waktu pengembalian, misalnya 1 minggu sampai 1 bulan.

Baca juga:

Demikian beberapa tips membeli laptop bekas berkualitas agar tidak tertipu. Kami sarankan beli laptop bekas di retailer yang sudah memiliki toko fisik. Sehingga Anda bisa mengecek laptop langsung. 

Kalaupun Anda terpikat dengan laptop milik seseorang dari sebuah forum, maka datangi saja rumahnya. Usahakan Anda dan penjual berada di satu kota agar mudah transportasinya.

Posting Komentar