Teknolagi.net - Sebagai seorang pengusaha di industri makanan, mengetahui cara menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) makanan sangat penting untuk mengelola bisnis dengan baik. HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan makanan yang dijual, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lainnya.
Tanpa perhitungan yang tepat, Anda bisa saja mengalami kerugian meskipun penjualan terlihat bagus. Oleh karena itu, memahami cara menghitung HPP makanan adalah langkah pertama yang krusial agar bisnis makanan Anda tetap menguntungkan.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang cara menghitung HPP makanan, mulai dari definisi, komponen-komponen yang perlu diperhitungkan, hingga langkah-langkah praktis yang mudah diikuti oleh pemula. Anda tidak perlu khawatir jika belum berpengalaman, karena kami akan menjelaskan setiap langkah dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Setelah membaca artikel ini, Anda akan dapat menghitung HPP makanan secara akurat, yang akan membantu Anda menetapkan harga jual yang tepat dan memastikan keuntungan yang optimal. Mari kita mulai dengan mempelajari konsep dasar dari HPP makanan.
Baca juga: Pakai ChatGPT Untuk Memasak Makanan Sesuai Bahan-bahan di Rumah
Apa itu HPP Makanan?
HPP makanan adalah harga pokok yang diperlukan untuk memproduksi makanan yang akan dijual. Ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, seperti bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya yang terkait dengan proses produksi. Perhitungan HPP yang tepat sangat penting agar bisnis bisa berjalan dengan efisien dan menghindari kerugian.
Komponen yang Termasuk dalam HPP Makanan
Untuk menghitung HPP makanan dengan tepat, kita perlu memahami komponen apa saja yang harus dimasukkan dalam perhitungan. Berikut adalah beberapa komponen utama yang perlu diperhitungkan:
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku mencakup semua bahan yang digunakan untuk membuat makanan, seperti daging, sayuran, tepung, gula, dan bumbu. Anda perlu mencatat harga beli bahan baku yang digunakan dalam jumlah tertentu.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang dibayarkan kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi makanan. Ini termasuk gaji koki, juru masak, dan tenaga kerja lainnya.
3. Biaya Overhead (Operasional)
Biaya operasional mencakup biaya sewa tempat, listrik, air, dan bahan bakar yang digunakan selama proses produksi. Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan pembuatan makanan, biaya ini tetap perlu dihitung karena mempengaruhi biaya total.
Langkah-Langkah Menghitung HPP Makanan
Setelah memahami komponen-komponen HPP, kita bisa melangkah ke langkah-langkah praktis dalam menghitung HPP makanan. Berikut adalah cara yang mudah diikuti:
1. Hitung Total Biaya Bahan Baku
Pertama, jumlahkan semua biaya bahan baku yang digunakan untuk memproduksi makanan. Misalnya, jika Anda membuat satu porsi makanan yang membutuhkan 100 gram daging, 50 gram sayuran, dan bumbu seharga 5 ribu rupiah, jumlahkan semua biaya bahan baku tersebut.
2. Hitung Total Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jika Anda mempekerjakan seorang koki dengan gaji harian, hitung berapa banyak porsi yang dapat diproduksi oleh koki tersebut dalam sehari dan bagi gaji koki dengan jumlah porsi yang dihasilkan. Ini akan memberikan biaya tenaga kerja per porsi.
3. Perhitungkan Biaya Overhead
Tentukan biaya operasional yang dibutuhkan untuk memproduksi makanan. Hitung total biaya operasional bulanan dan bagi dengan jumlah porsi yang diproduksi dalam sebulan. Hasilnya adalah biaya operasional per porsi.
4. Jumlahkan Semua Biaya
Setelah semua biaya dihitung, jumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya operasional per porsi untuk mendapatkan total HPP per porsi.
Contoh Perhitungan HPP Makanan
Misalkan Anda menjual makanan yang membutuhkan bahan baku senilai 10 ribu rupiah, tenaga kerja langsung seharga 5 ribu rupiah per porsi, dan biaya operasional 2 ribu rupiah per porsi. Maka, HPP makanan per porsi adalah:
Contoh Perhitungan HPP Makanan: Jual Donat
Misalkan Anda berjualan donat, dan ingin menghitung HPP untuk satu donat. Berikut adalah rincian bahan-bahan dan biaya yang terlibat dalam proses pembuatan donat:
Bahan Baku yang Diperlukan untuk 1 Donat:
- Tepung terigu: 100 gram = Rp 1.500
- Gula pasir: 20 gram = Rp 300
- Ragi instan: 5 gram = Rp 200
- Telur: 1 butir = Rp 1.000
- Mentega: 20 gram = Rp 800
- Minyak untuk menggoreng: 50 ml = Rp 500
- Gula halus (untuk topping): 10 gram = Rp 150
Total Biaya Bahan Baku untuk 1 Donat:
1.500 (tepung) + 300 (gula) + 200 (ragi) + 1.000 (telur) + 800 (mentega) + 500 (minyak) + 150 (gula halus) = 4.450 rupiahBiaya Tenaga Kerja Langsung:
Misalkan Anda mempekerjakan seorang pekerja yang menghabiskan 1 jam untuk membuat 30 donat. Upah pekerja per jam adalah Rp 30.000.
Biaya tenaga kerja per donat adalah:
Biaya Overhead (Operasional):
Misalkan biaya operasional (sewa tempat, listrik, air, dan lain-lain) per bulan adalah Rp 3.000.000, dan Anda bisa memproduksi 10.000 donat per bulan.
Biaya overhead per donat adalah:
Total HPP untuk 1 Donat:
Sekarang, kita jumlahkan semua biaya untuk menghasilkan 1 donat:
4.450 (biaya bahan baku) + 1.000 (biaya tenaga kerja) + 300 (biaya overhead) = 5.750 rupiahJadi, HPP untuk satu donat adalah Rp 5.750.
Menentukan Harga Jual:
Untuk menetapkan harga jual, Anda perlu mempertimbangkan keuntungan yang ingin Anda capai. Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan margin keuntungan 50% dari HPP, maka harga jual donat bisa dihitung dengan cara berikut:
Harga Jual = HPP × (1 + Margin Keuntungan)
Harga Jual = 5.750 × (1 + 0.5)
Harga Jual = 5.750 × 1.5
Harga Jual = 8.625 rupiah
Anda bisa membulatkan harga jual menjadi Rp 8.500 atau Rp 9.000 per donat, tergantung strategi harga yang Anda pilih.
Mengapa HPP Makanan Sangat Penting?
Menghitung HPP makanan adalah kunci untuk mengetahui harga pokok dan menetapkan harga jual yang tepat. Dengan mengetahui HPP, Anda dapat menentukan margin keuntungan dan memastikan bisnis Anda berjalan secara efisien. Selain itu, Anda bisa mengontrol biaya agar tidak melebihi batas yang dapat diterima, yang pada akhirnya membantu meningkatkan keuntungan.
Penutup
Menghitung HPP makanan adalah proses yang sederhana namun sangat penting dalam menjalankan bisnis kuliner. Dengan memahami cara menghitung HPP makanan, Anda dapat mengelola bisnis dengan lebih baik, mengontrol biaya produksi, dan menetapkan harga jual yang sesuai.
Pastikan untuk selalu memperbarui perhitungan HPP Anda agar tetap relevan dengan perubahan harga bahan baku dan biaya operasional lainnya. Dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda kini dapat menghitung HPP makanan dengan lebih mudah dan lebih tepat, serta memastikan kesuksesan dalam menjalankan bisnis makanan Anda.
Suka info seperti ini? Follow Instagram @teknolaginet untuk mendapatkan tips menarik lainnya.