Sesuatu yang sedang populer atau viral pasti akan dicari-cari semua orang. Kalau di Twitter namanya trending topik. Fitur di Twitter memudahkan siapa saja mengetahui topik dan hashtag apa saja yang sedang trending. Namun, ternyata trending topik di Twitter bisa dimanipulasi dengan membayar seorang joki penyedia jasa trending topic.
Hal seperti ini diketahui dari pengalaman Viva.co.id (29/9/2014) saat mencoba menggunakan jasa trending topic Twitter di tahun 2014. Mereka awalnya mencoba menghubungi joki penyedia jasa tersebut. Joki ini mengklaim bisa membuat topik apapun menjadi trending topik di daftar 10 besar trending topic Indonesia (TTI).
Baca juga: Tanggal 11 Desember Akun Twitter Tidak Aktif akan Dihapus
Bayar Jasa Trending Topic Twitter
Penyedia jasa trending topic ini meminta biaya sekitar Rp 100.000 untuk membuat topik trending di Twitter selama 2 jam. Sementara, bila ingin topik tersebut berada di daftar trending selama 3 jam, maka biayanya Rp 150.000. Kalau mau lebih lama lagi durasinya, maka harganya lebih mahal.
Jasa ini untuk trending topic Twitter Indonesia. Untuk Trending Topic World Wide (TTWW) tidak bisa dipastikan karena untung-untungan. Kalau topik bisa tembus TTWW berarti topik tersebut pasti juga tayang di TTI.
Trending Topic Twitter Cuma Butuh Waktu 15 Menit
Saat itu, Viva.co.id mencoba pesan topik ke joki dengan jumlah lebih dari 100 karakter dengan jam tayang sesuai keinginan. Ternyata karakter topik kepanjangan, sehingga topik diperpendek menjadi 'Joki TTI Ancam Buzzer'.
Cukup membutuhkan waktu selama 15 menit, topik tersebut muncuk di urutan ke-2 trending topic Twitter Indonesia, tepatnya tanggal 22 September 2014. Ini membuktikan trending topik Twitter sebenarnya bisa dipesan oleh siapa saja.
Maka tak heran, mengapa sekarang sering bermunculan topik dan hashtag yang aneh-aneh di Twitter. Mungkin karena topik tersebut merupakan pesanan seseorang atau memang muncul secara alami.
Alasan Pesan Topik Trending di Twitter
Biasanya orang-orang yang memesan topik trending di Twitter untuk membuat mereka terkenal, hadiah ulang tahun, memperkenalkan produk baru, politik, dan lain-lain.
Ada juga topik dan hashtag yang trending untuk menjatuhkan produk tertentu atau seseorang. Semua bisa saja dibuat karena biaya jasa ini cuma Rp 100.000. Namun, ini jasa trending topic Twitter di tahun 2014. Kalau sekarang mungkin biaya jasanya lebih mahal lagi.
Apa Trending Topic di Twitter Bisa Diatur?
Pertanyaan tentang apakah trending topic di Twitter bisa diatur pernah menjadi judul artikel di Detik.com pada tanggal 22 April 2019. Saat itu momen Pemilu 2019. tagar atau hashtag berbau politik bermunculan di trending topic Twitter.
Kemudian Detik.com menanyakan apakah trending topic Twitter bisa diotak-atik sesuai keinginan pihak tertentu? Pihak Twitter langsung memberikan jawaban.
Tanggapan Twitter tentang Trending Topic
"Twitter tidak bisa mengotak-atik trending topic. Algoritma yang menentukan tagar bisa masuk ke trending topic," ujar juru bicara Twitter seperti yang disadur dari Detik.com (22/4/2019).
Topik atau hashtag yang masuk trending topic bukan karena jumlah tweet yang banyak tapi karena topik tersebut diposting secara bersamaan dalam waktu tertentu.
"Bukan karena jumlah tweet, tetapi percepatan dan peningkatan topik yang dibicarakan tersebut," kata Twitter.
Oh iya, pihak Twitter juga mengawasi topik yang dibicarakan dengan jumlah tertentu atau pada waktu tertentu. Bila topik tersebut dirasa organik atau berasal dari akun asli, maka pihak Twitter akan membiarkannya masuk trending topic.
Tweet yang Dianggap Melanggar
Kalau tweet yang dikirim sama, copy paste dan dikirim bersamaan, maka tweet tersebut akan ditindak lengkap dengan akun dan tagarnya.
"Misalnya mereka tweet-nya sama, copy tweet, di-tweet di saat bersamaan itu nanti bisa kena, bukan akun asalnya saja yang kena, tetapi tagarnya juga tidak masuk ke trending topic, karena itu kita menyebutnya manipulasi trending topic," tuturnya.
Untuk hashtag yang muncul di trending topic selama Pemilu 2019 rata-rata percakapan dari akun asli. Sehingga Twitter membiarkannya karena tidak melanggar peraturan.
Justru kalau Twitter menghentikan atau menghalangi topik tersebut masuk trending topic, maka Twitter melanggar aturannya sendiri.
"Kalau percakapan, menyangkut pemilu, waktu kampanye terakhir di GBK, baik paslon 01 atau 02, teman-teman bisa lihat sendiri, sama-sama trending topic dan percakapan dari akun memang real. Jadi, kalau akun dari real dan tidak melanggar aturan Twitter, kita tidak take action, kalau kita take action berarti kita melanggar peraturan kita sendiri," ucapnya.
Baca juga: 20 Media Sosial Terbaik dan Paling Populer
Kesimpulan
Demikian cara membuat topik jadi trending topic di Twitter dalam 15 menit menggunakan jasa joki. Hal tersebut bisa dilakukan di tahun 2014. Untuk sekarang sepertinya Twitter lebih ketat, sehingga hanya akun real atau asli yang bisa membuat trending topic.
Fitur trending topic ini memang menjadi nilai tambah di Twitter. Sebab, semua orang jadi tahu hal baru apa yang sedang diperbincangkan oleh kalangan masyarakat. Namun, kalau trending topic Twitter benar-benar bisa diatur oleh buzzer atau joki, tentu informasi yang muncul tidak alami lagi.
Posting Komentar