Harga Hard Disk dan SSD akan Lebih Mahal

Permintaan konsumen dan viralnya Artificial Intelligence AI membuat kenaikan hardware. Ya, diperkirakan harga hard disk dan SSD akan lebih mahal.
Harga Memori Hard Disk dan SSD Naik (rbkbm)


Teknolagi.net - Tidak dapat dipungkiri, permintaan konsumen dan viralnya Artificial Intelligence AI membuat kenaikan hardware. Ya, diperkirakan harga hard disk dan SSD akan lebih mahal di waktu mendatang.

Alasan kenaikan harga hard disk dan SSD karena kemarin penjualan sempat lesu di waktu COVID-19. Kemudian produsen menggencarkan penjualannya.


Terlebih setelah viral platform AI membuat kebutuhan penyimpanan berkapasitas besar perlu ditingkatkan.

Produsen yang Menaikkan Harga Hard Disk dan SSD


Seperti yang dilaporkan Firma Riset Trendforce, ada dua produsen besar yang mulai menaikkan harga hard disk dan SSD, yaitu WDC dan Seagate.

Keduanya telah memberitahu mitra ritel mereka untuk menaikkan harga produk HDD hard disk drive dan SSD solid state drive.

Pada bulan April lalu WDC telah mengonfirmasi kekurangan stok HDD pada konsumen. Mereka mengumumkan kenaikan harga untuk produk NAND Flash dan hard drive.

Alasan Kenaikan Harga Hard Disk dan SSD


WDC juga menyebut permintaan flash dan hard drive jauh melebihi perkiraan mereka. Sehingga pasokan stoknya menjadi sangat terbatas.

Seagate pun juga telah mengumumkan bahwa permintaan terus berlanjut di beberapa segmen bisnis. Kapasitas produksi mereka tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sehingga waktu produk menjadi lebih lama.

Tidak hanya itu biaya produk Seagate juga sangat dipengaruhi dari inflasi global. Seagate mau tidak mau harus menaikkan harga pesanan baru.

Permintaan pasar tidak dapat terpenuhi mengingat produsen dulu menurunkan pasokannya di waktu pandemi. Sekarang peningkatan produksi HDD meningkat karena AI sehingga para produsen kewalahan.

Perkiraan Trendforce harga hard disk akan naik 5-10 persen di kuartal kedua 2024.

Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada hard disk, tapi juga SSD. Soalnya Trendforce sudah melaporkan bahwa storage devices akan mengalami kenaikan sebesar 25 persen di tahun 2024, termasuk produk SSD untuk kalangan umum dan korporasi.

Nah, untuk mencapai tingkat harga yang sesuai bagi produsen, harga HDD dan SSD perlu dinaikkan 40 persen dalam beberapa bulan ke depan. Sehingga kenaikan harga kumulatif bisa sekitar 65 persen.

Walau naik, sebenarnya ini strategi pasar untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Meskipun ini langkah positif bagi produsen tapi bagi konsumen dirasa merugikan.

Terima kasih telah membaca artikel Teknolagi.net. Jangan lupa follow Instagram @teknolaginet.

Posting Komentar