800 Juta User Google Pergi saat Huawei Tinggalkan Android

Beberapa minggu yang lalu, Google mencabut lisensi Huawei dalam penggunaan sistem operasi mobile Android. Hal ini dilakukan setelah Departemen Perdagangan AS mendaftarkan Huawei Technologies Co. Ltd di bawah daftar Entitasnya yang mencakup perusahaan-perusahaan yang mengancam keamanan nasional.
Sistem Operasi Huawei HongMeng OS (gizmochina.com)

Beberapa minggu yang lalu, Google mencabut lisensi Huawei dalam penggunaan sistem operasi mobile Android. Hal ini dilakukan setelah Departemen Perdagangan AS mendaftarkan Huawei Technologies Co. Ltd di bawah daftar Entitasnya yang mencakup perusahaan-perusahaan yang mengancam keamanan nasional.

Setelah itu, Departemen Perdagangan AS meringankan larangan tersebut dan memberikan waktu 90 hari untuk menyelesaikan dengan perusahaan lain sebelum larangan tersebut diberlakukan. Sementara itu, perusahaan mengonfirmasi bahwa pengguna smartphone Huawei yang ada akan terus menerima pembaruan.

Meski begitu, sepertinya kondisi buruk Huawei tidak dapat membaik dalam waktu dekat dan perusahaan juga telah mengungkapkan bahwa larangan tersebut akan menekan pendapatan Huawei sebesar $ 30 miliar. Namun, Huawei segera bangkit dengan sistem operasi selulernya sendiri, yaitu HongMeng OS (Oak OS).

Tanggapan Pendiri dan CEO Huawei


Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Ren Zhengfei, pendiri dan CEO Huawei mengklaim bahwa Google akan kehilangan 700-800 juta pengguna jika Huawei meninggalkan Android, seperti yang disadur dari Gizmochina.com (26/6/2019).

Dia mengatakan bahwa Huawei dan Google akan "selalu berada di jalur minat yang sama, dan jika kita tidak memuat sistem Google, Google akan kehilangan 700-800 juta pengguna di masa mendatang."

Dia menambahkan bahwa perusahaan tidak ingin mengganti sistem Google sama sekali karena itu akan memperlambat pertumbuhan tetapi jika mereka sampai pada titik itu, Huawei memiliki sistem operasi sendiri untuk menggantikan dan akan kembali ke pertumbuhan pasar. 

Sistem Operasi Huawei HongMeng OS


HongMeng OS atau Oak OS siap untuk dirilis pada akhir September atau Oktober dan pada awal operasionalnya nanti OS tersebut akan fokus pada perangkat kelas menengah, seperti yang dilaporkan.

Dalam pengujian yang baru-baru ini dilakukan terhadap sistem operasi seluler Huawei (HongMeng OS) bersama dengan merek-merek Cina lainnya seperti Vivo dan Oppo, HongMeng OS diklaim lebih cepat sekitar 60 persen daripada Android. 

Ada laporan yang mengklaim bahwa Huawei sedang dalam pembicaraan dengan Sailfish OS dan Avrora OS Rusia yang kemungkinan sebagai pengganti Android.

HongMeng OS dari Huawei akan kompatibel dengan semua aplikasi Android dan juga dapat dikompilasi ulang untuk meningkatkan kinerja, seperti Chrome OS. 

Jika Huawei menggantikan OS Android dan meyakinkan pabrikan smartphone Cina lainnya untuk menggunakan sistem operasinya, itu bisa menjadi ancaman besar bagi monopoli Google di pasar smartphone Android.

Posting Komentar