Ikan dimasukkan akuarium sudah biasa, tapi kalau sebuah konsol game berada di dalam tabung kaca mirip akuarium gimana? Tentu ini menjadi sesuatu yang unik dan anti mainstream karena jarang ditemukan game konsol di dalam tabung kaca.
Namun, produk seperti ini benar-benar ada, bahkan bisa digunakan untuk main game Nintendo. Ya, desainer produk dan seniman visual asal Swedia, Love Hulten baru saja mengeluarkan konsol klasik ala Nintendo Entertainment System (NES) berbentuk unik.
Game konsol ini bernama Pyua yang dapat dipakai untuk main game menggunakan kaset pada konsol NES dan Famicom. Love Hulten sengaja menciptakan Pyua sebagai wujud rasa cintanya terhadap Nintendo di tahun 1980-an.
"Pyua merupakan tribut konseptual dan persembahan terbaik untuk Nintendo," kata Hulten seperti yang dikutip dari Lovehulten.com (15/10/2018).
Desain Pyua Unik
Main game Nintendo di dalam tabung kaca mirip akuarium (lovehulten.com) |
Pyua menggunakan penutup sejenis dome berbahan gelas kaca untuk menutupi bagian kasetnya saja. Sementara, untuk mesinnya menggunakan bahan kayu jenis ash berwarna putih serta tulisan Jepang warna merah ala Famicom.
Teknologi Pyua
Love Hulten menjelaskan bahwa game konsol Pyua memakai mesin PCB NT mini buatan perusahaan Amerika Serikat, Analogue. Mesin ini mambu membaca kaset NES dan Famicom dengan sempurna. Jadi, di dalam mesinnya tersedia dua slot untuk memasukkan kaset Nintendo dan Famicom.
Dua slot untuk kaset Nintendo dan Famicom (lovehulten.com) |
Tak hanya itu, Pyua juga dilengkapi dengan kontroler NES nirkabel buatan 8bitdo. Semua kaset dengan jumlah 20 unit dan dua kontroler dapat dimasukkan ke dalam kotak casing Pyua yang terbuat dari kayu. Sehingga kesannya, Pyua lebih ringkas dan tidak berantakan.
Pyua untuk main game dengan kaset Famicom (lovehulten.com) |
Bagi pecinta game Nintendo mungkin sudah tak sabar untuk memiliki Pyua. Sayangnya, Pyua hanya diproduksi untuk pasar Jepang saja. Sehingga kalau Anda ingin membelinya, Anda bisa berkunjung ke Jepang, sekalian jalan-jalan atau traveling.
Posting Komentar