Teknolagi.net - Banyak orang masih bertanya-tanya: apakah mobil listrik mudah terbakar? Pertanyaan ini muncul seiring meningkatnya popularitas kendaraan listrik di Indonesia. Mobil listrik memang menawarkan berbagai kenyamanan dan keuntungan—suara mesin yang senyap, akselerasi instan, serta ramah lingkungan.
Tapi di balik semua itu, ada satu kekhawatiran yang membuat sebagian orang masih ragu: potensi kebakaran baterai lithium-ion yang digunakan di dalamnya.
Dari luar, mobil listrik tampak seperti solusi masa depan. Tapi ketika kita menyelami lebih dalam, ada risiko tersembunyi yang tidak boleh diremehkan. Dalam sebuah video eksperimen yang dibawakan oleh Motomobi, dibuktikan bagaimana baterai lithium benar-benar bisa terbakar dengan hebat dan sulit dipadamkan. Bahkan alat pemadam api biasa pun tidak mampu mengatasinya.
Tapi, apakah berarti semua mobil listrik berbahaya? Tidak sesederhana itu. Video ini juga menjelaskan secara gamblang, bahwa selama sistem pendingin dan keamanan mobil berfungsi normal, mobil listrik tidak akan mudah terbakar. Jadi, yuk kita kupas lebih dalam lewat hasil eksperimen nyata yang jadi pembuktian penting soal isu ini.
Mengapa Banyak Orang Ragu dengan Mobil Listrik?
Di awal video, sang narator menyampaikan hal yang sangat relate: “Mobil listrik itu nikmat, tapi yang tidak nikmat adalah risikonya.” Salah satu risiko yang paling sering dibicarakan adalah kebakaran akibat baterai lithium-ion.
Baterai lithium memang umum digunakan di mobil listrik. Tapi seperti yang dijelaskan dalam video, baterai ini bisa sangat berbahaya jika tidak dilindungi sistem keamanan internal. Tanpa sistem pendingin yang optimal atau jika terjadi kerusakan, baterai bisa overheat dan menimbulkan percikan api.
Apakah Mobil Listrik Mudah Terbakar? Simulasi Uji Nyata Baterai
Uji Pembakaran Baterai Lithium
Dalam video, dilakukan uji coba pembakaran pada baterai lithium baru yang ditempatkan di atas sepeda—ibaratnya ini mewakili kendaraan listrik, baik mobil maupun motor.
Langkah uji coba:
-
Baterai dibakar dengan torch langsung dari jarak dekat.
-
Tidak butuh waktu lama sampai casing baterai meleleh dan api menyala hebat.
-
Api yang dihasilkan besar, suara letupan terdengar menyeramkan, dan muncul asap pekat beracun.
Alat Pemadam Api Biasa Tak Mampu
Kebanyakan dari kita punya alat pemadam api berbahan powder biasa. Tapi saat digunakan untuk memadamkan baterai lithium yang terbakar—hasilnya nihil.
“Disemprot berkali-kali, malah api makin besar dan menyala lagi sendiri,” kata narator dalam video.
Baterai lithium memang punya sifat unik. Setelah api tampak padam, dia bisa hidup kembali tanpa peringatan, alias self-ignition. Itulah mengapa pemadaman baterai lithium harus menggunakan media khusus.
Solusi: Gunakan Alat Pemadam Khusus Baterai Lithium
Dalam video, diperkenalkan Hartindo AF31, alat pemadam api yang dirancang khusus untuk menangani kebakaran baterai lithium. Alat ini diuji langsung dan berhasil memadamkan api dengan cepat, tanpa hidup lagi.
Beberapa poin penting dari penjelasan:
-
Wajib dimiliki oleh pemilik mobil listrik, motor listrik, atau power bank besar.
-
Harus tersedia di rumah, kendaraan, dan tempat pengisian daya (SPKLU).
-
Sudah lolos uji dari Departemen Transportasi Amerika Serikat sebagai pemadam lithium terbaik.
Fakta Tambahan: Kasus di China
Dalam video, disebutkan pula bahwa di China—negara dengan pengguna EV terbanyak—terjadi rata-rata 7 kasus kebakaran mobil listrik per hari. Ini menjadi alarm bagi semua pengguna dan produsen mobil listrik untuk lebih memperhatikan sistem perlindungan baterai.
Jadi, Apakah Mobil Listrik Mudah Terbakar?
Jawabannya: bisa ya, bisa tidak.
Mobil listrik tidak mudah terbakar jika sistem perlindungan seperti pendingin baterai dan kontrol tegangan berfungsi baik. Namun, jika terjadi tabrakan, overheat, atau kerusakan sistem, baterai lithium bisa menjadi sangat berbahaya dan terbakar hebat.
Oleh karena itu:
-
Jangan remehkan proteksi baterai.
-
Siapkan alat pemadam khusus seperti Hartindo AF31.
-
Lakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin.
Penutup: Siap Aman dengan Mobil Listrik
Mengendarai mobil listrik memang menyenangkan dan masa depan otomotif akan bergerak ke arah sana. Tapi sebagai pengguna cerdas, kita harus paham bahwa risiko selalu ada, terutama terkait baterai lithium yang bisa terbakar.
Video ini memberi pelajaran penting bahwa pertahanan terbaik adalah kesiapan. Punya alat pemadam yang tepat bukan cuma opsional, tapi wajib. Jadi, pertanyaannya bukan lagi “apakah mobil listrik mudah terbakar?”, tapi: “Apakah kita siap menghadapi risikonya dengan benar?”